SEJARAH DAN KOMPOSISI MUSIK
Sejarah dan Komposisi Musik
Pernah teripikirkah menggabungkan setiap ukiran suara menjadi sebuah karya musik utuh, ya komposisi menjadi metode dasar untuk menyusun setiap nada, instrumen, bagan dan lainnya sehingga menjadi satu bentuk musik atau kalimat lagu. Menurut Kusumawati (2004:ii) komposisi merupakan proses kreatif musikal yang melibatkan beberapa persyaratan, yaitu bakat, pengalaman, dan nilai rasa. Pendapat lain mengatakan Komposisi adalah gubahan musik instrumen maupun vokal (Syafiq, 2003: 165). bak seperti membuat makanan khas setiap sajian musik memiliki rasa dan aroma tersendiri, apa yang disuguhkan dan apa yang dinikmati diolah sedemikian rupa menjadi santapan bunyi yang menjadi selera setiap konsumennya, tak heran ada yang menyukai Pop, Jazz, Rock, dan alunan merdu dan sendu selayaknya Indie yang menjadi primadona generasi milenial dan gen. z.
Dalam musik klasik komposisi yang diciptakan disesuaikan dengan kondisi dan situasi di jaman tersebut. pernah mendengar nama Mozart, Beethoven, Chopin atau lainnya. nampaknya terdengar familiar ya ? jika kita sedikit mundur ke masa-masa jaman klasik, barok, kita akan berkenalan dengan beberapa composer terkenal pada masanya seperti yang sudah saya sebutkan diatas, dimana mereka menciptakan sebuah komposisi musik dan indah. tentu disetiap jaman dan penciptanya memiliki ke khasan tersendiri, tak heran musik menjadi sebuah penanda perpindahannya jaman, dan setiap jaman dan peradaban tersebut menghadirkan komposisi musik yang menarik untuk disajikan.
Sejarah musik menjelaskan bahwa kata musik yang berasal dari mitologi Yunani perlu dijelaskan sebagai kata bentukan dari kata bahasa Inggris: Music = muse + ic, sesuatu yang bersifat muse atau seni para muse (the art of muses). Konon muse adalah sebutan jamak dari para muse ialah para dewi nyanyian, musik, tarian, dan ilmu pengetahuan. sedangkan komposisi menurut KBBI adalah [kom.po.si.si] yang berarti susunan. Dengan begitu komposisi musik menjadi hal istimewa karena setiap susunan yang diciptakan menjadi bentuk hal yang bersifat ilmu pengetahuan hal tersebut menjadi penting karena proses imajinasi yang dilalu setiap orang dalam menciptakan bunyi dan itu merupakan pengetahuan.
1. Musik Klasik
Prelude adalah bagian pembuka suatu karya musik klasik. Terminologi ini populer dalam kehidupan musik abad ke-17, sebagai pembuka kumpukan jenis-jenis tarian di Eropa. (Muttaqin, 2008:vi) seperti musik tradisional di Indonesia musik klasik memiliki latar belakang dan tujuan tertentu pada jamannya, dibentuk dan dibunyikan untuk mendukung bentuk penyajian lain, menjadi sebuah ciri khas untuk karya seni yang lain, dan dibentuk berdasarkan gerak dan suasana tertentu.
Musik klasik lahir dikalangan bangsa Eropa dan terus berkembang ke area timur. lalu jika ada musik barat, adakah musik timur ? pembahasan tersebut akan kita coba bahas di tulisan selanjutnya. jika kita membahas komposisi musik barat tentu kita akan melihat dari segi penyajiannya lalu coba merujuk ke dalam suasana dan latar belakangnya seperti menerka-nerka bumbu dalam hidangan makan malam. musik klasik yang hidup pada masa sekarang telah berkembang kepada bentuk-bentuk yang sukar di deteksi. tentu dibalik itu semua musik klasik mengalami fase sejarah yang sangat panjang. Musik klasik memiliki konsep yang berbeda pada umumnya selain dari sisi filosofis dan religius, musik klasik juga memiliki konsep bilangan. konsep tersebut menjadi landasan dan perkembangan pada musik-musik modern.
Pada jaman klasik 1750 -1820 ada seorang yang menciptakan banyak Etude untuk latihan kekuatan jari, frasering, dan lain-lainnya yaitu Carl Czerny (1791-1857). Carl Czerny adalah seorang yang sangat bertalenta karena dengan pola ritmik yang terbatas, dia dapat mengembangkan sebuah pemahaman yang luar biasa tentang perpindahan dan pergerakan jari pada piano. Etude inilah yang mengajarkan kita akan konsep bilangan pada pola permainan musik barat.
Karya tersebut dimainkan oleh seorang pianis muda bernama David Tudor. pada masa itu karya John Cage ini mendapat respon yang beragam dari khalayak luas. karena dalam komposisi musik tersebut tidak dituliskan satu not pun. disitulah Cage mau menyatakan bahwa diam, hening dan keheningan adalah bagian dari musik. selayaknya simbol istirahat dalam penandaan sistem notasi balok. bagaimana membuyikan simbol istirahat ? tentu dengan cara tidak membunyikannya.
Periode musik klasik ini dimulai sekitar tahun 1750, yakni pada masa setelah berakhirnya musik Barok.(Pier SJ.,Sejarah Musik Jilid 2, 1993 : 76) pada masa itu bersamaan sengan tahun meninggalnya J.S Bach (1750) mengingat Bach adalah sosok yang terkenal pada masa periode Barok. jika kita merajuk kepada bentuk komposisi musik klasik ini pada umumnya memiliki karakter bunyi yang ekspresif serta struktur musik yang indah dan elegan.
Era klasik sering disebut sebagai eranya Viennese dan Wiener, hal ini karena tokoh-tokoh musik zaman klasik banyak yang berasal dari Videna dan Wiener (Jerman). komposisi musik klasik bisa dibilang lebih seimbang tidak seperti struktur nusik Barok yang dianggap membingungkan. Musik Klasik pun dianggap lebih ringan dengan melodi-melodi yang pendek dan penonkolan harmoni Kord (tiga nada atau lebih dimainkan bersamaan). Hal ini bisa dilihat dalam karya-karya Beethoven atau Mozart, misalnya Sonata Moonlight-nya Beethoven yang sangat populer. ciri-ciri musik klasik adalah ornamen musikalnya yang selektif dan terbatas, ciri-ciri itu berbeda dengan musik Barok yang cenderung mengobral ornamen, kurang dinamis, dan tidak banyak perubahan dinamika, agak flat seperti itu.
Komentar
Posting Komentar